Rabu, 25 November 2009

''HAMBATAN PEMBANGUNAN''

        Tidak dapat dipungkiri saat ini, bahwa salah satu faktor yang menyebabkan pembangunan kita bangsa indonesia lambat berkembang adalah karena tidak berorientasi kepada akar kemampuan bangsa sendiri. Kita telah terkecoh oleh modernisasi sehingga tanpa terasa kita ikut-ikutan dengan negara yang sudah maju dengan tidak memperhitungkan akan kemampuan dari bangsa sendiri.
Setelah menyadari akan hal ini, maka artinya mari kita mulai membangun bangsa ini mulai dari bawah, bertahap dan bertahap. Jika itu kita lakukan, saya yakin masalah kemiskinan dapat kita atasi. Lalu jika pertanyaannya sektor apa yang seharusnya kita kembangkan saat ini, maka jawabannya tentu saja adalah sektor pertanian, yang merupakan basis ekonomi rakyat.
Lalu langkah apa yang dapat kita lakukan sekarang? Tentu saja memperhatikan dengan cermat apa yang menjadi permasalahan utama dari para petani kita. Dibawah ini saya sempat mengutip beberapa yang perlu kita benahi yaitu:

1. Masih banyaknya petani kita yang menanam musiman. Artinya mereka kekurangan sumberdaya penting dalam bertani, yaitu air.

2. Mereka kurang memiliki keahlian dalam mengelola sawah, sehingga produktifitas belum optimal.

3. Para petani kita tidak mendapat akses mengenai kondisi pasar, atau mereka belum dapat mempergunakan sarana yang tersedia dengan baik untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Sehingga akibatnya kemudian, harga jual mereka selalu rendah karena dipermainkan oleh para tengkulak, yang disebabkan dari ketidaktahuannya dalam pendistribusian dan pemasaran produk. Lembaga pemerintah yang diberi kepercayaan untuk melakukan sebagian dari tugas ini yaitu BULOG ternyata juga belum dapat melaksanakan fungsinya dengan baik.
 
       Kita bersukur sekarang, sebab presiden SBY telah mencurahkan perhatian yang besar terhadap para petani kita diantaranya adalah pengupayaan bibit unggul, yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan produktifitas pertanian kita. Disamping itu juga telah ada PNPM Mandiri (program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri) yang dapat membantu petani kita yang kesulitan dana. Hanya saja realita yang terjadi di masyarakat bahwa sebagian masyarakat kita belum siap untuk memanfaatkan dengan baik dari dana kucuran ini, sehingga yang diuntungkan hanyalah mereka yang mampu mengelola. Jadi saya harapkan penyaluran dana semacam ini juga perlu mendapat pengawasan yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar